Senin, 01 Januari 2018

BAB VI ( DESAIN SISTEM )

1.   Arti Desain Sistem
      a.   Tahap setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem
      b.   Menggambarkan bagaiman suatu sistem dibentuk
     c.  Mengkonfirmasikan dari komponen2 perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
        2.  Tujuan Dari Sistem
      a.   Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
      b.   Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer
        3.  Tekanan-Tekanan Desain
Tekanan-Tekanan Desain adalah tekanan-tekanan yang harus dipertimbangkan dalam mendesain suatu sistem informasi supaya dapat mengena sasarannya. Perancang sistem informasi harus memperhatikan sejumlah Tekanan-Tekanan Desain yang mempengaruhi kerjanya, yaitu:
      1.      Kualitas dan kegunaan informasi
Sistem informasi harus dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu tepat waktunya (timely), tepat nilainya (accurate) dan relevan (relevance).
      2.      Kebutuhan-kebutuhan sistem
           a. Keandalan > menunjukan seberapa besar sistem dapat di andalkan untuk melakukan suatu proses yang dapat dipercaya dan dibutuhkan
           b. Ketersediaan> berarti bahwa sistem mudah diakses oleh user
           c. Keluwesan> menunjukan bahwa sistem mudah beradaptasi yang memuaskan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan user yang berubah.
4.      Kemudahan dipelihara
Setelah sistem diterapkan, maka sistem harus dipelihara misalnya hal-hal yang tidak berfungsi harus dikoreksi, permintaan-permintaan khusus harus dipenuhi dan peningkatan-peningkatan sistem secara umum harus dilakukan
         Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data
1.      Volume> menunjukan volume data yang terlibat dalam pengolahan data. Volume menunjukan jumlah dari data yang harus diproses dalam satu periode waktu tertentu.
2.      Hambatan waktu pengolahan>  menunjukan jumlah dari waktu yang dapat diterima  saat data siap diproses sampai informasi dihasilkan.
3.      Permintaan perhitungan > merupakan model-model matematik yang harus diterapkan sehingga informasi dapat dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan oleh user.
4.      Faktor-faktor organisasi
A.      Sifat organisasi> untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan informasi bagi suatu organisasi yang tertentu, pertama kali yang perlu dipahami adalah sifat organisasi.
B.      Tipe organisasi > dapat dikategorikan sebagai berikut:
1.      Organisasi fungsional , yaitu setiap manajer bertanggung jawab untuk area fungsi tertentu, misal produksi, marketing dll
2.      Organisasi divisional, yaitu tiap-tiap manajer divisi bertanggung  jawab terhadap semua fungsi dalam divisinya
3.      Organisasi matrix, yaitu beberapa manajer mempunyai tanggun jawab bersama terhadap suatu fungsi dalam suatu proyek.
C.      Ukuran organisasi> semakin besar ukuran organisasi, semakin banyak informasi yang dibutuhkan
D.      Struktur organisasi> juga merupakan faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi. Contoh : tanggung jawab terhadap manajemen persediaan dapat berada pada tanggung jawab departemen produksi di suatu organisasi atau dapat berada pada departemen pembelian pada organisasi yang lain. Pada departemen produksi biasanya membutuhkan informasi mengenai ketersediaan persediaan, perputaran persediaan dan kualitasnya. Sedangkan pada departemen pembelian lebih membutuhkan informasi mengenai harga dan pemasok.
E.      Gaya manajemen> terdapat 2 gaya manajemen tersebut yaitu:
1.      Gaya manajemen yang otokratik lebih senang dengan sistem informasi yang terpusat (centralized)
2.      Gaya manajemen yang demokratik lebih senang dengan informasi yang tersebar (decentralized)
5.      Kebutuhan-kebutuhan biaya efektifitas
Desain sistem informasi perlu dipertimbangkan antara biaya untuk memperolehnya dengan manfaat informasi yang dihasilkan.
6.      Faktor-faktor manusia
Analisis sistem harus mencoba untuk dapat mendesain sistem yang dapat diterima oleh semua pemakaiannya, tidak hanya satu atau dua oramg pemakai saja. Sistem informasi yang di desain dengan memperhatikan faktor-faktor manusianya akan didapat sistem informasi dengan user interface yang baik dan dapat meningkatkan produktifitas pemakainya.
7.      Kebutuhan-kebutuhan kelayakan
Lima macam kelayakan harus tetap diperhitungkan dalam desain sistem informasi. Lima macam kelayakan ini adalah kelayakan teknik, kelayakan ekonomi, kelayakan jadwal, kelayakan operasi, dan kelayakan hukum. Walaupun kelayakan-kelayakan ini telah dinilai pada tahap perencanaan sistem, tetapi dalam tahap desain sistem juga harus dipertimbangkan kembali, karena kemungkinan apa yang direncanakan di tahap perencanaan sistem mungkin di tahap desain sistem mengalami perubahan-perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar