Senin, 09 Juli 2018

Menjawab soal-soal BAB 5 (No.1)

NO. 1 

* Teknik - teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

a. Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.

b. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.

2. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:

a. Participant observation 

Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.

b. Non participant observation

Berlawanan dengan participant observation, non participant observation merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.

3. Angket (kuesioner)

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis, yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab. Sementara itu, kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan mereka.

4. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:

a. Dokumen primer

Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi

b. Dokumen sekunder

Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita orang lain, misalnya: biografi.
*Kelebihan dan Kekurangan Teknik Pengumpulan Data
Kelebihan dari observasi adalah sebagai berikut :
  1. Merupakan alat yang langsung untuk meneyelidiki bermacam-macam gejala. banyak aspek tingkah laku manusia dapat diselidiki melalui jalan observasi langsung. 
  2. Untuk subyek yang diselidiki observasi lebih sedikit tentunya bagi orang yang selalu sibuk, mungkin tidak keberatan untuk di amati, tapi mungkin keberatan untuk mengisi kuesioner-kuesioner. 
  3. Memungkinkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya suatu gejala. 
  4. Tidak tergantung pada self-report 
  5. Banyak kejadian penting yang tidak dapat diperoleh dengan pengamatan langsung.
Dan kekurangan observasi adalah sebagai berikut :
  1. Banyak kehidupan pribadi yang tidak terungkap, misalnya kehidupan pribadi yang rahasia. 
  2. Memungkinkan terjadinya ketidakwajaran apabila yang di oservasi mengetahui bahwa dirinya sedang di observasi. 
  3. Observasi banyak tergantung dari faktor yang tidak terkontrol. 
  4. Subyektifitas observer sukar dihindarkan.

Kelebihan Wawancara :
Hasil wawancara secara kualitas dapat dipertanggungjawabkan
  1. Mempunyai nilai yang tinggi 
  2. Semua kesalah pahaman dapat dihindari  
  3. Pertanyaan yang telah disiapkan dapat dijawab oleh narasumber dengan penjelasan-penjelasan tambahan  
  4. Setiap pertanyaan dapat dikembangkan lebih lanjut  
  5. Informasi yang diperoleh langsung dari sumber pertama
Kelemahan Wawancara :
  1. Data atau informasi yang dikumpulkan sangat terbatas 
  2. Memakan waktu dan biaya yang besar jika dilakukan dalam suatu wilayah yang luas.
Kelebihan kuesioner sebagai berikut : 
  1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti. 
  2. Dapat dibagikan secara serentak kepada responden. 
  3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing menurut waktu senggang responden. 
  4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab. 
  5. Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Kelemahan kuesioner adalah sebagai berikut :
  1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya. 
  2. Seringkali sukar dicari validitasnya 
  3. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur 
  4. Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%. Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut penelitian 
  5. Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat
 *Teknik yang paling baik digunakan menurut saya adalah : 
Yaitu Teknik Wawancara, karena teknik ini mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. Cara inilah yang banyak dilakukan di Indonesia belakangan ini.
Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung kepada responden. Data semacam itu merupakan tulang punggung suatu penelitian survey.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar